NEXT TOUR AWAL TAHUN 2014
(AIR TERJUN SIMPANG KIRI , ACEH TAMIANG)
25 januari 2014 , adalah hari d mnaka kami para anggota D'SPONO COMMUNITY mengadakan touring ke air terjun , tepat nya d simpang kiri , aceh tamiang
25 januari 2014 , adalah hari d mnaka kami para anggota D'SPONO COMMUNITY mengadakan touring ke air terjun , tepat nya d simpang kiri , aceh tamiang
dari langsa menuju ke tujuan memerlukan waktu tempuh 3 jam perjalan dari langsa ,
dalam perjalan , kami tidak menemukan kendala apapun , hnya saja manusia2 nya yg kurang teladan di krenakan kurang displin, janji jam 7 pagi malah brangkat jam 11 siang( hahahah, maklum lajang-lajang suka begadang)
dari langsa menuju kuala simpang kami masi mendapatkan jalan aspal yang mulus...
dan akhir nya kami menuju k smpang kiri harus menemuh 2 jam erjalanan dengan kondisi jalan yang berabu , tanah, berlubang . bebatuang dan lain-lain
dan akhir nya kami menuju k smpang kiri harus menemuh 2 jam erjalanan dengan kondisi jalan yang berabu , tanah, berlubang . bebatuang dan lain-lain
sampai tempat pemakiran sepda motor , anggota DSPONO COMMUNITY bergegas menuju ke air terjun tinggkat 1 dengan jalal kaki ,,,
dan d lanjud kan perjalanan hingga air terjun tinggkat 5 .
dan d lanjud kan perjalanan hingga air terjun tinggkat 5 .
 |
| Add caption |
sewaktu menaiki air terjun tingkat 6 dan tujuh kami mempunyai kendala , yaitu kami harus mendaki tebing bebatuang dengan kemiringan 70 derajat , dengan tinggi lebih kurang 25 meter ,,
pendakian kami sangat extem
knapa kami bilang exterim , karena dalam pendakian , kmai tidak mempunyai alat , hanya memodal kan tangan kosong dan beban tas yg ada d pundah yg berisi pakaian , alat elektronik , dan makanan..
dengan nekat kami memdaki terus tanpa memikir panjang , setengah perjalanan kami semua melihat ke bawah sampai ada yg gemteran takut akan tidak bisa turun lagi,,,
dan ada juga yg tidak sanggup naik lagi ..
kami memaksa dengan tenaga kamim. dalam hati hanya terpikir,: jika kami tidak sampai ke atsa maka kami mati jatuh ke bawah...
dengat nekat yang kuat kami akhirnya sampai d atas dengan selamat..
pendakian kami sangat extem
knapa kami bilang exterim , karena dalam pendakian , kmai tidak mempunyai alat , hanya memodal kan tangan kosong dan beban tas yg ada d pundah yg berisi pakaian , alat elektronik , dan makanan..
dengan nekat kami memdaki terus tanpa memikir panjang , setengah perjalanan kami semua melihat ke bawah sampai ada yg gemteran takut akan tidak bisa turun lagi,,,
dan ada juga yg tidak sanggup naik lagi ..
kami memaksa dengan tenaga kamim. dalam hati hanya terpikir,: jika kami tidak sampai ke atsa maka kami mati jatuh ke bawah...
dengat nekat yang kuat kami akhirnya sampai d atas dengan selamat..
